(Kupas Tuntas) Pengalaman Reschedule Penerbangan Citilink

Asal Usul Reschedule?

Pada 28 Januari 2019 aku memesan tiket pulang Kualanamu (KNO) - Yogyakarta (JOG) untuk tanggal 29 Mei 2019 dengan Maskapai Citilink dan penerbangan pergi Yogyakarta (JOG) - Kualanamu (KNO) untuk tanggal 11 Juni 2019, kalo di lihat dari tanggal sih lama, tapi itu bertepatan juga dengan cuti Idul Fitri, jadi kalo di itung-itung gak sampe seminggu cuti kerjanya.

Jadi kenapa kok reschedule? apakah kurang waktu liburannya?

Jawabannya karena aku mau resign dari kerjaan, jadi gak mikir cuti-cuti an lagi, bisa bebas lah liburannya. Berhubung aku di Medan cuma kuliah, jadi aku sesuaikan dengan libur kuliah ku.

Lama Kali Mas! cepetan dikupas pembahasan kita! kok malah curhat!

Ashiyaap...

Kita pecah jadi beberapa bagian ya...

Persiapan

1. Siapkan Pulsa atau Paket Telfon 10-15 Menit (Biar Hemat)
2. Siapkan Kode Booking penerbangan yang akan di reschedule (biar gak lama kalo ditanya cs nya nanti)
3. Tentukan jadwal penerbangan baru (target reschedule)
4. Siapkan Jawaban untuk metode pembayaran (ATM, M-Banking, Indomaret)

Eksekusi

Telfon ke CS Citilink:

080 41 080808 (24 JAM)

Kemudian ketika sudah tersambung pencet angka 1 pada Dial untuk tersambung dengan CS Citilink yang berbahasa Indonesia.

Kira-kira gini nih percakapannya nanti:

"Ada yang bisa saya bantu? Sebelumnya saya boleh tau dengan siapa saya berbicara?", ucapan ramah CS Citilink

"Dengan Arif, Saya ingin reschedule penerbangan kak", kata saya

"Bisa di sebutkan kode bookingnya bapak Arif?", tanya CS Citilink (bapak pulak aku dipanggil)

Kemudian ku sebutkan kode bookingnya lalu dikonfirmasi dengan bahasa yang memperjelas dari pihak CS Citilinknya, seperti A menjadi Andi, K menjadi Kopi, F menjadi Fuji dan seterusnya.

Lalu di cek lah kode booking nya oleh CS Citilink, kemudian CS Citilink konfirmasi lagi detail penerbangannya. Setelah itu kita ditanya tentang jadwal penerbangan baru. Kemudian CS nya melakukan pengecekan administrasinya. Kira-kira gini percakapannya:

"Jadwalnya ingin dialihkan ke tanggal berapa bapak?", tanya CS Citilink

"Ke tanggal 16 Juni 2019 hari minggu kak", kata saya

"Tunggu sebentar ya bapak saya cek ketersediaan nya", kata mbak CS ini meminta saya menunggu

A Few Moment Later

"Terimakasih telah bersedia menunggu, untuk tanggal 16 Juni 2019 bisa dialihkan bapak, dengan biaya pengalihan sebesar 860 Ribu Rupiah"

Kemudian ku tanya lah, kok mahal kali yekan?

"Biaya itu berbeda-beda tergantung tanggal nya atau biaya tetap kak?", agak kaget ku tanya nya

"Berbeda-beda pak, tergantung tanggal nya", kata mbak Cs Citilinknya

Kemudian ku coba untuk tanggal 15 Juni 2019 nya

"Untuk tanggal 15 Juni 2019 Berapa ya kak?", tanya ku

"Sebentar bapak saya cek dahulu,...untuk tanggal 15 Juni 2019 860 Ribu Rupiah bapak", kata mbak CS Citilink dengan lembutnya, tapi sangat menusuk!

Tanpa pikir panjang langsung ku jawab :

"Oke, terimakasih kak, saya pikir-pikir dulu"

Setelah Di Pikir-Pikir

Setelah 2 hari berpikir dan cari-cari donasi atau bantuan kesana kemari kwkwk..

Aku telfon lagi ke CS Citilink dan kali ini Mba Ayu yang angkat telfon ku hehe..

Seperti biasa ditanya tujuan, dan identitas, kemudian kode booking lalu konfirmasi jadwal dan deal.

Maka kita langsung diberi kode pembayaran sebanyak 12 Digit dan diminta untuk mencatatnya, kemudian kita diminta untuk memilih metode pembayaran dan kabar buruknya adalah tidak bisa menggunakan M-Banking, hanya ATM, Indomaret yang ditawarkan. Metode Pembayaran bisa dilihat disini https://www.citilink.co.id/payment-channel.

Kode pembayaran hanya berlaku maksimal 3 jam dan setelah transfer segeralah untuk telfon Mba Ayu lagi untuk konfirmasi kwkwk..., Mba Ayu cuma tanya kode booking atau kode pembayaran kok pas konfirmasi dan ketika di cek pembayaran sudah masuk maka langsung diminta email kita untuk mengirim ulang E-Ticket nya.

E-Ticket Baru

Kesimpulan

Di beberapa artikel, mungkin banyak di Forum atau Artikel para blogger menyebutkan biayanya 50 Ribu untuk reschedule, saya tidak sepenuhnya menyalahkan, tapi lebih kepada berbeda kondisi, karena tiket pesawat sangat mudah berubah dan bergantung pada parameter-parameter tertentu, mungkin 50 Ribu saat kondisi tidak sedang dalam Peak Season, dan ketika kondisinya sedang Peak Season biayanya seperti yang saya alami "mahal" sampe 50% dari harga tiket.

Peak Season itu apa sih mas?

Peak Season itu mudahnya adalah peningkatan biaya dikarenakan musim ramai penumpang atau saat liburan, sehingga jasa apapun biayanya menjadi meningkat, misalnya saat hari raya, atau libur panjang yang bersifat nasional.

Jadi, begitulah cerita-cerita ku, kalo ada pengalaman atau pertanyaan bisa di share di kolom komentar. Terimakasih.

Share this post