Dasar Laravel : Memahami Struktur Folder Pada Laravel
Pada postingan sebelumnya, kita sudah melihat beberapa folder dalam project yang telah kita buat, folder-folder ini juga sudah terstruktur dan memiliki fungsi masing-masing, diantaranya adalah folder :
- app
- bootstrap
- config
- database
- public
- resources
- routes
- storage
- tests
- vendor
untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah
Folder App
Folder ini merupakan folder yang bisa dibilang paling inti dalam Laravel, karena hampir seluruh skrip aplikasi yang kita buat ditaruh didalam folder ini. Ketika kita membuat aplikasi menggunakan Laravel, maka kita akan banyak bekerja pada folder app. Jadi, sebelum kita masuk ke folder selanjutnya, kita bahas dulu struktur dalam folder app.
Secara default, folder app berisi 4 folder diatas, namun sebenarnya ada beberapa folder yang tidak tampil, folder tersebut akan ada saat kita menjalankan perintah artisan, diantaranya folder Events (make:event), Jobs (make:job), Listeners (make:listener), Mail (make:mail), Notifications (make:notification), Policies (make:policy). Tapi sabar dulu, artisan bakal kita bahas setelah ini ya :v.
Dalam kurung itu adalah perintah artisan-nya.Oke fungsi beberapa folder diatas langsung kita bahas sekarang :
- Folder Console merupakan folder yang berisikan tentang perintah artisan untuk aplikasi yang kita buat.
- Folder Exceptions merupakan folder yang berisi exception handler dari aplikasi yang kita buat.
- Folder Http merupakan folder yang berisi controller, middleware dan form request.
- Folder Providers merupakan folder yang berisi semua services providers untuk aplikasi yang kita buat.
Folder bootstrap
Ini merupakan folder yang berisi file app.php yang mengendalikan framework dan file autoload.php untuk mengkonfigurasi autoloading serta folder yang berisi folder dan file cache guna meningkatkan kecepatan aplikasi.
Folder config
Folder ini juga sangat penting, berisi file-file konfigurasi aplikasi yang kita buat, jadi sangat dianjurkan untuk memahami setiap file dan folder yang ada didalamnya.
Folder database
Folder ini berisi database migration dan seeds. Kalo belum tau tunggu aja, nanti kita bahas sekalian dengan artisan :).
Folder public
Folder ini berisi index.php yang digunakan untuk akses utama atau gerbang masuk request aplikasi kita, intinya buat buka aplikasi kita pasti pake file ini. Folder ini juga merupakan tempat aset-aset aplikasi kita (gambar, CSS, Java Script dan file-file lainnya).
Folder resources
Folder ini juga berisi file-file aset namun belum dikompilasi, seperti SASS, LESS ataupun JS. Folder ini juga tempat seluruh file bahasa.
Folder routes
Folder ini berisi semua route atau jalur yang kita definisikan pada aplikasi. Nanti bakal kita bahas lebih dalam juga. Jadi tunggu aja :D.
Folder storage
Folder ini berfungsi untuk menyimpan file-file yang dibuat oleh aplikasi kita. Didalamnya ada 3 folder, yaitu :
- app yang berisi file yang dibuat oleh aplikasi.
- framework yang berisi file yang dibuat oleh framework.
- logs yang berisi file yang menyimpan log (pencatatan).
Folder test
Folder ini berisi file-file pengetesan
Folder vendor
Folder ini berisi file-file dependency yang diperoleh melalui Composer.
Oke, mungkin sampai disini dulu pembahasan kita tentang laravel, nanti bakal kita sambung lagi sob.
0 Response to "Dasar Laravel : Memahami Struktur Folder Pada Laravel"
Post a Comment